MAKALAH
PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM PRESPEKTIF BARAT DAN ISLAM
MATA KULIAH ETIKA BISNIS
Oleh : Bapak Fajar Surya Ari Anggara, M.M
Disusun Oleh :
Rehardian Pujo Satrio (35.2014.4.2.1030)
Nursyam Relo Pambudi (35.2014.4.2.1023)
Muhammad Faris Irwanto (NIM 35.2014.4.2.1021)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARUSSALAM
GONTOR
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji
syukur bagi Allah Swt yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam ini.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad Saw yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat
Dan Islam ini merupakan tugas dari mata kuliah Etika Bisnis yang
diampuh oleh Bapak Fajar Surya Ari
Anggara, M.M. Yang didalamnya
memuat tentang bagaimana apa itu Etika Bisnis, apa prinsip
Etika Bisnis menurut prespektif islam juga perespektif barat, dan perbedaannya. Dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.
Dan saya menyadari bahwa mungkin masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah
ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun dari para pembaca dan dosen pengampu demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat
juga bermanfaat untuk menambah wawasan
dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu etika bisnis bagi kita semua
seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa.
Ngawi, 23 January 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Etika dalam dunia bisnis adalah hal
yang harus diperhatikan kaarena dengan adanya etika di dalam bisnis maka secara
langsung maupun tidak langsung pandangan para konsumen akan memberikan dampak
yang positif. Dengan penerapan etika bisnis juga dapat membuat para konsumen
menjadi puas dikarenakan service yang diimplementasikan memberikan kenyaman
yang dirasakan oleh para konsumen. Bayangkan apabila di dalan suatu bisnis
tidak ada penerapan etika pasti bisnis tersebut akan terancam punah karena
pelayanan yang diberikan tidak memperhatikan kepuasan para konsumen dan patilah
konsumen akan mencari perusahaan lain dengan pelayanan yang lebih baik
Dalam makalah yang kami buat tidak
hanya menerangkan manfaat apa saja yang diberikan etika bisnis dalam suatu
perusahaan namun kami juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip etika bisnis
dalam prespektif Barat dan prespektif Islam. Kedua prespektif ini akan
menjelaskan masing-masing kelebihan dan kelemahannya dan diharapkan kita dapat
memilah prespektif mana yang lebih baik kita gunakan dalam menerapkan etika
pada bisnis yang kita tekuni.
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan
latar belakang yang dikemukakan di atas maka saya dapat merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1.
Apa itu etika bisnis?
2.
Bagaimana prinsip etika bisnis menurut
prespektif barat?
3.
Bagaimana
prinsip etika bisnis menurut presektif islam?
4.
Apa perbedaan prinsip etika bisnis menurut
prespektif barat dan prespektif islam?
1.3
Tujuan Dan Manfaaat penelitian
Tujuan dari penulisan penelitian
pada perusahaan berbasis Syariah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui apa
itu etika bisnis.
2.
Untuk
mengetahui
prinsip etika bisnis menurut prespektif barat.
3.
Untuk
mengetahui prinsip etika bisnis menurut presektif islam.
4.
Untuk mengutahui perbedaan prinsip etika bisnis
menurut prespektif barat dan prespektif islam.
Makalah ini diharapkan dapat memberi
manfaat, baik manfaat secara akademis bagi tim peneliti maupun manfaat bagi
perusahaan yang di jadikan bahan penelitian diantaranya :
1.
Secara
akademis dalam makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam ini dapat menjadi hasil karya yang dapat dijadikan sebagai bahan
wacana dan pustaka bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki ketertarikan di
bidang yang sama.
2.
Bagi
peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
bagaimana Prinsip Etika Bisnis Dalam
Prespektif Barat Dan Islam dan mengetahui mana yang baik dan benar.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis sendiri dapat kita definisikan sebagai tata cara
melakukan kegiatan bisnis yang mencangkup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, maupun masyarakat. Dan semua itu mencangkup tentang
bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dan sesuai dengan hokum yang
berlaku dan tidak bergantung pada posisi ataun kedudukan individu. Karena etika
bersifat lebih luas dibandingkan hokum, karena dalam kegiatan bisnis sering
kali ditemukan hal-hal yang tidak ditentukan dalam hokum akan tetapi ada dalam
etika bisnis.
Maka dari itu dalam etika
bisnis terdapat prinsip prinsip yang menjadi
factor yang mempengaruhi kegiatan bisnis, yang harus kita pelajari dan
berikan perhatian lebih. Karena prinsip prinsip dalam etika bisnis adalah salah
satu penyambung perusahaan dengan para stake holder sehingga bisnis dapat
berjalan dengan lancar.
2.2
Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif Islam
Didalam prinsip etika bisnis dalam islam,
memiliki lima dasar dalam menjalan etika tersebut diantaranya :
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan yang memadukan keseluruhan aspek aspek
kehidupan umat muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi
keseluruhan yang sejenis, serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan
yang menyeluruh. Dari konsep ini maka islam menawarkan keterpaduan agama,
ekonomi, dan sosial demi membentuk kesatuan. Atas dasar pandangan ini pula maka
etika dan bisnis menjadi terpadu,
2. Keseimbangan (keadilan)
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis,
Islam mengharuskan untuk berbuat adil. Dikarenakan keseimbangan atau keadilan
menggambarkan dimensi horizontal ajaran Islam yang berhubungan dengan
keseluruhan kehidupan pada alam semesta. Hukum dan tatanan yang kita lihat pada
alam semesta mencerminkan keseimbangan yang harmonis. Dengan demikian
keseimbangan, kebersamaan, kemoderatan merupakan prinsip etis mendasar yang
harus diterapkan dalam aktivitas maupun entitas bisnis
.
3. Kehendak Bebas
3. Kehendak Bebas
Kebebasan
merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan itu
tidak merugikan kepentingan kolektif. Berdasarkan prinsip kehendak bebas ini,
manusia mempunyai kebebasan untuk membuat suatu perjanjian termasuk menepati
janji atau mengingkarinya. Tentu saja seorang muslim yang percaya kepada
kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya
Kebebasan
tanpa batas adalah suatu hal mustahil, lantaran tidak menuntut tanggung jawab
dari pihak manapun. Menurut Sayyid Qutub prinsip pertanggungjawaban Islam
adalah pertanggungjawaban yang seimbang dalam segala bentuk dan ruang
lingkupnya. Antara jiwa dan raga, antara person dan keluarga, individu dan
sosial antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung
makna kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan
dan kejujuran. Dalam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagia niat, sikap
dan perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi) proses mencari atau
memperoleh komoditas pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau
menetapkan keuntungan. Adapun kebajikan adalah sikap ihsan,yang merupakan
tindakan yang dapat memberi keuntungan terhadap orang lain. Hal ini ditekankan
untuk menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar mitra bisnis. Adapun
kejujuran adalah sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa
adanya penipuan sedikitpun.Dari sikap kebenaran, kebajikan dan kejujuran
demikian maka suatu bisnis secara otomatis akan melahirkan persaudaraan, dan
kemitraan yang saling menguntungkan, tanpa adanya kerugian dan penyesalan.
2.3 Prinsip
Etika Bisnis Menurut Prespektif Barat
Salah satu teori etika bisnis yang paling kita kenal
yaitu berdasarkan pendapat Muslich, yang menyatakan bahwa etika bisnis memiliki
5 prinsip diantaranya yaitu ada otonomi, kejujuran, keadilan, saling
menguntungkan, dan integritas moral.
1.
Prinsip otonomi
Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan
manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya
tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Atau mengandung arti bahwa
perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan
dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya.
2.
Prinsip kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar
dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua
pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Ada 3 dalam prinsip kejujuran
yaitu
a.
jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian
dan kontrak.
b.
kejujuran dalam penawaran barang atau jasa
dengan mutu dan harga yang sebanding.
c.
jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu
perusahaan.
3.
Prinsip Keadilan
Menuntut agar setiap orang diperlakukan secara
sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif,
serta dapat dipertanggung jawabkan.
4.
Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit
principle)
Menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa
sehingga menguntungkan semua pihak.
5.
Prinsip
integritas Moral
Dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri
pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap
menjaga nama baik pimpinan, karyawan, maupun perusahaannya.
2.4
Perbedaan Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif Islam dan Prespektif
Barat
Dalam
prespektif Islam memilikki kesatuan yang berlandaskan Tauhid yang mencangkup
seluruh kehidupan umat Muslim yang meilputi social, bisnis, dan lain-lain yang
mana tidak ada dalam prespektif barat.
Didalam
prespektif barat mereka menggunakan prinsip otonomi dalam mengambil keputusan,
dan perusahaan memiliki wewenang secara bebas sesuai bidang dan ketentuan visi
dan misi perusahaan tersebut. Dan didalam islam kebebasan ini memiliki kebebasan
dalam menepati atau mengingkari. Tentu saja seorang muslim yang percaya kepada
kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya. Maksudnya adalah
dengan melalui musyawarah dahulu sebelum mengambil sebuah keputusan
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian bahasan makalah tersebut dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Etika bisnis adalah tata cara melakukan kegiatan bisnis yang mencangkup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, maupun masyarakat. Dan semua itu mencangkup
tentang bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dan sesuai dengan hokum
yang berlaku dan tidak bergantung pada posisi ataun kedudukan individu
2.
Didalam prinsip etika bisnis islam memiliki
lima dasar dalam menjalan etika tersebut diantaranya : Kesatuan, keseimbangan,
kehendak bebas, kebenaran, pertanggung jawaban.
3.
Dalam teori
etika bisnis prespektif Barat yaitu berdasarkan pendapat Muslich, yang
menyatakan bahwa etika bisnis memiliki 5 prinsip diantaranya yaitu ada otonomi,
kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, dan integritas moral.
3.2.
Penutup
Dengan mengucapkan puji dan syukur
kepada Allah SWT, atas rahmat dan ridha-Nya makalah Ilmu Etika Bisnis
ini dapat selesai. Dalam tugas makalah ini saya menyadari telah diupayakan
semaksimal mungkin namun tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan dan
kekurangan baik dalam paparan maupun penulisannya. Namun dengan demikian semoga
tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar