Oleh : Novita Chindy
Duhai yang mulia penguasa dunia
Penguasa negara dan sluruh nusantara
Tahtamu membuat dirimu mudah terlena
Alam seakan pelampiasan angkara murka
Singgasana mu bercorakan
Baju kebesaran mu bertaburkan permata kesombongan
Mahkotamu berhiaskan intan kekejaman
Istanamu berisikan harta rakyat yg kelaparan
Kau rampas kebahagiaan mereka
Kau hancurkan kehidupan mereka
Kau putuskan smangat mereka
Kau tindas kesejahteraanmereka
Ingatlah..!!!Ketika jerit tangis menusuk
Mayat² bergelimpangan di sepanjang negeri
Kurus kering dan tak berisi
Di sampingnya menangislah anak dan istri
Meratapi kepergian nya menuju sang ilahi
Tetapi kau sama sekali tak perduli
Dalam anganmu tak ada lagi insan berperi
Hatimu hitam dan tak bernurani.
Tunggulah azab dari Yang Maha Mengadili
Whai penguasa...
Tawamu menggelegar memenuhi jagat raya
Bak raja yg memimpin sebuah kerajaan
Menitah sang patih lalu siap laksanakan
Suara alam seolah olah ikut berduka
Menghiba kepada yg maha Esa
Agar kau di bukakan pintu hatinya
Agar kau punya rasa cinta pda rakyatnya
Tak semata hanya untuk ksenangan duniawi saja
Wahai penguasa
Mintalah ampun pada yg maha ghaffur
Mohonlah petunjuk agar tak trsesat pda lubang brlumpur
Yang diam" dpat mmbuat mu hancur
Luluh lantah dan melebur
Hangus dalam siksa kubur